Oleh : Suheli*
Di setiap medan “pertempuran” dan kompetisi apapun itu, baik yang berbentuk individu maupun kelompok (tim), seringkali kita mendapati seorang yang menjadi aktor penentu kemenangan, seorang yang tampil luar biasa dan begitu memukau serta begitu percaya diri dengan segenap kemampuan yang dimilikinya, sehingga ia pun berhasil memenangkan kompetisi dan dengan begitu mudah menumbangkan satu persatu lawan-lawannya lalu tampillah ia sebagai sang juara.
Ketika itu terjadi, terkadang sebagian orang hanya menyaksikannya saat bertanding bahkan hanya sekedar mendengar saja lalu ikut bangga terhadap Sang Juara, tanpa begitu hirau atau mungkin tak mau tahu dengan apa yang sudah di lakukan Sang Juara sebelumnya serta bagaimana perjuangan yang sudah dilakukan sampai ia menjadi sang juara. Padahal inilah hal yang terpenting untuk diketahui oleh siapa saja yang menginginkan kemenangan dalam sebuah kompetisi. Proses ini pula yang harus di sosialisaikan, dijelaskan dan disampaikan kepada khalayak khusunya kaum muda calon pemimpin masa depan bahwa untuk menjadi sang juara tidak semudah seperti membalikan telapak tangan dan tidak bisa didapatkan secara instan.
Untuk menjandi Sang Juara, berawal dari sebuah perjalanan yang tidak mudah. Sang Juara harus mampu melewati jalan terjal dan berliku serta melewati perjuangan dan proses yang cukup panjang dan melelahkan. Pribahasa mengatakan “seorang pelaut yang ulung tidaklah dihasilkan dari laut yang tenang”. Bahwa siapapun yang menginginkan kesuksesan tidaklah dengan melalui jalan yang mudah dan tenang tanpa hambatan, melainkan harus sanggup melewati jalan terjal dan berliku, artinya sanggup menaklukkan tantangan dan rintangan yang sangat besar dan berat terlebih dahulu.
Hal lain yang perlu dilakukan bagi Sang Juara adalah dengan menyempatkan waktu untuk terus belajar dan berlatih dengan keras. Berlatih dengan tanpa kenal lelah sebagai upaya untuk mengasah kemampuannya. Dengan berlatih keras, gigih, ulet, penuh ketekunan dan kesabaran, maka kemampuannya dipastikan akan stabil, maksimal dan bahkan akan terus meningkat, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa latihan memiliki peran sangat fundamanetal dalam meraih kesuksesan dan kemenangan.

Presiden Republik Indonesia ke 3 Bapak BJ Habibie pernah mengatakan “Keberhasilan itu bukanlah selalu milik orang pintar, namun keberhasilan itu adalah milik orang yang senantiasa berusaha”. Dengan demikian, berlatih adalah sebuah upaya bagi seseorang untuk terus mempertahankan dan meningkatan kemampuannya, sehingga dengan serig berlatih maka akan memudahkan dalam memperoleh keberhasilan.
Jangan memperdulikan kesalahan yang dibuat ketika berlatih, teruslah berlatih dengan gigih dan fokus dalam mempersiapkan kemenangan. Sebagaimana Tony Robbins mengungkapkan : “Tidak peduli seberapa banyak kesalahan yang kau buat atau seberapa lambat kamu berkembang, kamu masih jauh di depan setiap orang yang tidak mencoba. Dalam literasi islam juga dikenal maqolah yang mengatakan “Man Jadda Wajadda”, yang dikandung maksud barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil. Mencoba dan terus berlatih dengan banyak kesalahan yang dibuat adalah proses yang jauh lebih baik dari orang yang hanya sekedar orang yang diam duduk manis dan tak melakukan percobaan sama sekali.
Namun, selain berlatih Sang Juara juga harus berupaya untuk sering bertanding, karena, kemauan untuk terus belajar tanpa berlatih juga merupakan sesuatu yang akan sia-sia. Sudah belajar dan berlatih tapi tak pernah bertanding juga merupakan sesuatu yang kurang baik. Bertanding atau berkompetisi adalah upaya pembuktian diri seseorang, sebagai ajang untuk mengukur kemampuan diri apakah diri nya layak untuk menjadi seorang pemenang atau hanya akan menjadi seorang pecundang.
Disamping itu, untuk menjadi Sang Juara juga harus bermental kuat dan tahan banting, tak jatuh ketika dikritik dan tak terbang ketika di puji, anggaplah setiap kritik dan pujian sebagai suplemen vitamin yang dapat melipatgandakan semangat dan motivasi serta mampu menumbuhkan serta mengembangkan kemampuan serta keahliannya.
Dengan demikian, bagi siapa saja yang ingin menjadi sang Juara, ingatlah bahwa kemenangan tidak lah di raih melalui cara yang instan, melainkan harus melewati proses latihan yang keras, bermental juara, rajin bertanding dan terus mau belajar dari kesalahan serta harus mampu menaklukkan segala bentuk halangan, rintangan dan tantangan dengan penuh kegigihan dan kesabaran.
Baca Juga : Pemilih Pemula dan Peran Madrasah di Tahun Politik
Teruslah belajar, berlatih dan tetap semangat untuk bertanding, jangan pernah menyerah walaupun harus jatuh berkali-kali!, yakinlah HASIL TIDAK AKAN MENGHIANATI PROSES…
* Guru MTs Ma’arif NU 9 Pende-Kersana



