Brebes_ Dengan diberlakukannya kurikulum baru setelah sebelumnya K-13 yang kemudian berubah menjadi Kurikulum Merdeka, menuntut para guru untuk belajar lebih giat lagi dalam rangka memperoleh pengetahuan serta bagaimana cara mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran, dimana banyak istilah baru yang dipakai ditambah lagi adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan P5- PPRA untuk kalangan Madrasah.
Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang lebih menekankan pada pengembangan bakat minat siswa, mereka para siswa dalam kurikulum merdeka diberikan kebebasan untuk memilih sesuai dengan minat belajarnya. Sehingga hal ini menuntut para guru untuk lebih memiliki kreativitas dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Dalam rangka itulah MTs Ma’arif NU 9 Pende melalui bantuan BKBA (Bantuan Kinerja Bantuan Afirmasi) tahun 2023 telah menyelenggarakan dua kegiatan pelatihan sekaligus dalam bingkai In Hous Training yaitu Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada hari Kamis, 21 Desember 2023 dan dilanjutkan dengan Pelatihan Implementasi Pembelajaran Abad 21 Berbasis Digital pada hari Sabtu, 24 Desember 2023, yang diikuti oleh seluruh Dewan guru MTs Ma’arif NU 9 Pende yang berjumlah 20 orang.
Bapak Edi Mulyadi, M.Pd selaku Kepala Madrasah dan sekaligus pemateri dalam kegiatan tersebut, dalam pembukaan Workshop menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan dari program BKBA tahun 2023 sebagai upaya pengembangan SDM guru MTs Ma’arif NU 9 Pende agar memiliki kompetensi dibidangnya diantaranya kompetensi pedagogik dan profesional. Melalui kegiatan tersebut, para guru juga diharapkan mampu mengetahui dan memahami cara membuat serta menyusun perangkat pembelajaran kurikulum merdeka sekaligus mampu mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran.

Dalam kegiatan tersebut disampaikan secara rinci oleh pemateri berkaitan dengan cara membuat perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka, dimulai dari pengenalan CP, TP, dan ATP sekaligus cara membuat modul ajar Kurikulum merdeka. Begitupun dihari kedua, disampaikan materi berkaitan dengan pembuatan media pembelajaran berbasis digital, dimana hari ini banyak platform media pembelajaran berbasis digital yang perlu dimanfaatkan oleh para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya.
Kegiatan workshop tersebut diakhiri dengan pemberian tugas kepada para peserta untuk membuat perangkat pembelajaran pada mata pelajaran yang diampu oleh masing-masing guru dan harus diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. (KS)



