Saat emosi melanda, ia mengoyak isi nurani
Melahirkan presfektif dalam sisi yang berbeda
Senang berbalik sedih
Kanan berpaling ke kiri
Dekat lalu menjauh
Kondisi yang terkadang diluar nalar dan nurani
Dengan tiba-tiba sisi sebelah hadir tanpa diundang
Memang, selalu ada dua sisi didunia insani,
yang mampu mengekang dan memaksa untuk tunduk bahkan terkadang tidak terbalut nalar
Begitupun dengan sebuah cerita…
Dua sahabat yang awalnya begitu erat,
Kemanapun mereka selalu dekat
Suka dan duka dijalani terikat
Menghormati dan menghargai, komunikasi selalu menghadirkan riang, canda dan tawa
Entah apa yang terjadi,
Sisi yang lain itu pun akhirnya tiba
Eratnya ikatan tali dua sahabat mulai terurai
Jarak pun menghadirkan batas
Lubang lubang komunikasi nampak menyendat
Lalu hadirlah prasangka prasangka, heran, bingung dan tanda tanya
Ini salah siapa?
Kenapa?
Mengapa?
Ada apa?
Salah apa?
Sampai hari ini pun ternyata belum terjawab tuntas..
Dua sahabat hampir setiap hari berjumpa, namun nampak batas dan tidak lepas seperti dulu,
Seakan ada sehelai hijab yang masih menghalangi
Sahabat yang satu merasa bukanlah siapa-siapa
Bukanlah orang hebat yang punya segala
Ia bertanya sendiri, kalaupun ada salah hilaf mestinya ia menegurku agar bisa kuperbaiki
Tapi sudahlah, mungkin sudah suratan
Hanya tuhan yang maha tahu dan maha mengatur, apa dan akan menjadi apa
Bukanlah sahabat…
Brebes, 27 November 2023 (Kang Suheli)



